PENGERTIAN, SEJARAH, DAN CARA KERJA ETHEREUM SEBAGAI CRYPTOCURRENCY

ETHEREUM (ETH)

PENGERTIAN SEJARAH DAN CARA KERJA ETHEREUM SEBAGAI CRYPTOCURRENCY
Image Source: Photo by Michael Förtsch on Unsplash

Ethereum adalah sebuah platform dan jaringan blockchain yang memungkinkan pengembangan dan peluncuran aplikasi terdesentralisasi, atau dikenal sebagai dApps (decentralized applications), serta juga memungkinkan pengiriman dan pengelolaan token digital. Diluncurkan pada tahun 2015 oleh Vitalik Buterin, Ethereum menjadi salah satu platform blockchain terbesar dan paling populer di dunia, dengan komunitas yang berkembang pesat di seluruh dunia.

Sejarah Ethereum

Ethereum dirancang dan dikembangkan oleh Vitalik Buterin pada tahun 2013. Vitalik sebelumnya terlibat dalam pengembangan Bitcoin dan setelah mengetahui keterbatasan Bitcoin, ia mengembangkan sebuah konsep baru yang lebih luas, terbuka dan fleksibel yang kemudian menjadi Ethereum.

Pada tahun 2014, Vitalik mempresentasikan whitepaper Ethereum di konferensi Bitcoin di Miami, Florida. Konsep Ethereum segera menarik minat para pengembang, penambang, dan investor dan dalam waktu kurang dari dua tahun, Ethereum diluncurkan secara resmi. 

Pada awalnya, Ethereum menggunakan algoritma konsensus Proof of Work (PoW) seperti Bitcoin. Namun, pada tahun 2021, Ethereum memulai transisi menuju Proof of Stake (PoS) yang lebih efisien dan berkelanjutan, yang akan menggantikan PoW secara keseluruhan.

Bagaimana Cara Kerja Ethereum?

Ethereum adalah platform blockchain terdesentralisasi yang memungkinkan pengguna untuk membuat dan menjalankan aplikasi terdesentralisasi dan smart contract. Smart contract adalah kontrak digital yang memungkinkan pihak untuk menyetujui sebuah perjanjian yang dieksekusi secara otomatis ketika semua persyaratan terpenuhi.

Ethereum memungkinkan pengembang untuk membuat aplikasi terdesentralisasi menggunakan bahasa pemrograman yang umum seperti Solidity. Ethereum juga memiliki jaringan blockchain terdesentralisasi, yang memungkinkan pengguna untuk mengirim dan menerima token digital dan melacak transaksi secara terbuka dan transparan. Setiap transaksi dijaga keamanannya oleh jaringan pengguna yang tersebar luas, sehingga tidak dapat dimanipulasi atau direkayasa. Namun, seperti teknologi lainnya, Ethereum memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan Ethereum:

Kelebihan Ethereum:

  1. Kemampuan untuk membuat aplikasi terdesentralisasi: Ethereum memungkinkan pengguna untuk membuat aplikasi terdesentralisasi dan smart contract yang dapat dijalankan dengan aman, terpercaya, dan transparan. Hal ini memungkinkan pengguna untuk membangun aplikasi dan layanan yang tidak bergantung pada pihak ketiga. 
  2. Token Ekonomi: Ethereum memungkinkan pengguna untuk membuat token digital, yang dapat digunakan untuk berbagai macam tujuan seperti pembiayaan proyek, pengumpulan dana, dan banyak lagi. Hal ini memberikan fleksibilitas dan kemudahan dalam mengelola token digital dan aktivitas yang terkait. 
  3. Keamanan: Ethereum menggunakan teknologi blockchain yang terdesentralisasi, yang memastikan keamanan data dan transaksi yang dilakukan di jaringannya. Selain itu, Ethereum juga memiliki keamanan tambahan seperti smart contract dan algoritma konsensus yang menjamin bahwa data tidak dapat diubah atau dimanipulasi. 
  4. Skalabilitas: Ethereum terus mengembangkan protokolnya untuk meningkatkan skalabilitas, termasuk peningkatan kecepatan transaksi, biaya yang lebih rendah, dan kemampuan untuk menangani volume transaksi yang lebih besar. 

Kekurangan Ethereum:

  1. Biaya Transaksi: Biaya transaksi di Ethereum seringkali terlalu tinggi, terutama saat jaringan sedang sibuk. Hal ini membuat Ethereum kurang efisien dan sulit diakses bagi pengguna yang memerlukan biaya transaksi yang rendah. 
  2. Scalability: Meskipun Ethereum telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan skalabilitas, namun jaringannya masih sulit untuk menangani volume transaksi yang sangat tinggi. Hal ini mengakibatkan biaya transaksi yang lebih tinggi dan penggunaan jaringan yang lambat saat jaringan sedang sibuk. 
  3. Ketergantungan pada Infrastruktur: Ethereum masih sangat bergantung pada infrastruktur yang ada di sekitarnya, termasuk exchange dan penyedia layanan lainnya. Hal ini membuat Ethereum rentan terhadap gangguan dan kegagalan infrastruktur yang dapat berdampak pada kinerja jaringan dan penggunaannya. 
  4. Tidak Ada Kendali Sentral: Meskipun terdesentralisasi, Ethereum tidak memiliki kendali sentral, yang dapat menyebabkan kesulitan dalam memecahkan masalah atau konflik yang terjadi di jaringan. Hal ini memerlukan pengambilan keputusan yang lebih lama dan lebih sulit dalam menjaga konsensus dan kesepakatan di antara pengguna dan pengembang.

Potensi Pengaruh Ethereum Terhadap Masa Depan Ekonomi Dunia

Ethereum telah menghadirkan revolusi dalam bidang teknologi dan keuangan, dan berpotensi memiliki pengaruh yang signifikan pada masa depan ekonomi dunia. Berikut adalah beberapa potensi pengaruh Ethereumterhadap masa depan ekonomi dunia: 

  1. Ekonomi Terdesentralisasi: Ethereum membawa visi untuk membuat ekonomi terdesentralisasi, di mana kekuatan dan kontrol tidak hanya berada di tangan institusi atau individu tertentu. Melalui penggunaan smart contract, Ethereum memungkinkan pengembangan aplikasi dan layanan yang tidak bergantung pada lembaga keuangan tradisional atau otoritas pemerintah. Ini dapat mempercepat adopsi teknologi blockchain di seluruh dunia dan membuka jalan bagi sistem ekonomi yang lebih adil dan demokratis. 
  2. Pengembangan Aplikasi Terdesentralisasi: Ethereum memungkinkan pengembangan aplikasi terdesentralisasi, yang memungkinkan pengguna untuk membangun dan menggunakan aplikasi tanpa tergantung pada lembaga keuangan atau perusahaan besar. Ini berpotensi mengubah cara kita berinteraksi dengan sistem keuangan dan memungkinkan pengguna untuk memiliki kendali yang lebih besar atas uang mereka dan aktivitas mereka. 
  3. Tokenisasi Aset: Ethereum memungkinkan pengguna untuk menciptakan token digital, yang dapat digunakan untuk merepresentasikan aset nyata seperti properti atau saham. Ini membuka jalan untuk pengembangan pasar aset digital yang lebih besar dan menciptakan ekonomi baru yang terdesentralisasi. 
  4. Potensi Penghematan Biaya: Ethereum memiliki potensi untuk menghemat biaya dalam transaksi dan pengiriman uang internasional. Dengan menggunakan teknologi blockchain, Ethereum dapat mengurangi biaya transaksi yang terkait dengan perantara keuangan dan pengiriman uang internasional. 

Namun, penting untuk diingat bahwa adopsi Ethereum dan teknologi blockchain secara luas masih dalam tahap awal. Diperlukan waktu dan upaya untuk mencapai potensi penuh dari teknologi ini dan menyelesaikan beberapa tantangan seperti skalabilitas dan biaya transaksi yang tinggi. Tetapi dengan dukungan dan pengembangan lanjutan, Ethereum berpotensi menjadi bagian penting dari ekonomi dunia di masa yang akan datang.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "PENGERTIAN, SEJARAH, DAN CARA KERJA ETHEREUM SEBAGAI CRYPTOCURRENCY"

Post a Comment