PERSIJA JAKARTA, Pierre Boya atau Shaka Bangura? Mengapa Tidak keduanya?

Untuk menatap unifikasi liga musim kompetisi baru yang akan digelar akhir januari atau awal Februari 2014 mendatang, kontestan Liga Super indonesia terus berbenah diri. Tidak terkecuali Macan Kemayoran, Persija Jakarta. Klub yang telah melunasi seluruh tunggakan gaji pemain ini masih dirundung duka ketika kehilangan sang ikon Bambang Pamungkas (Bepe20) yang memilih PBR (Pelita Bandung Raya).

Kendati demikian, Persija dan juga supporternya The Jakmania tidak ingin larut dalam kekecewaan ditinggal oleh ikon sekaligus Kapten mereka, Bepe 20. Perburuan pun dimulai oleh Managemen untuk mengisi posisi lini tengah yang juga ditinggal oleh Striker haus gol musim lalu, Pacho Kenmogne yang mencetak 14 gol dari 15 pertandingan bersama Persija di putaran kedua musim lalu, ia memilih hijrah ke Persebaya Surabaya.

Photo: Pierre Boya dan Denilson (Arsenal),
ketika Partizan berhadapan dengan Arsenal di liga Champions.
Nama-nama bermunculan, untuk pos lini tengah yang cukup vital. Karena saat ini Persija Jakarta memiliki stok terbatas untuk barisan penggedor serangan. Regulasi yang mengatur penggunaan Pemain Asing yang diberlakukan untuk musim depan pun membuat Pelatih Beny Dollo dan Managemen berhati-hati dalam menyeleksi pemain. bendol, sapaan akrab Seny Dollo, sangat menantikan kehadiran Pierre Boya (29), pemain asal kamerun tersebut sudah malang-melintang di liga-liga papan atas benua biru. Bahkan Bendol sempat menegaskan bahwa dia "Pierre Boya) tidak perlu dites lagi. 

Saat ini Pierre Boya masih berada di Perancis, menunggu administrasi dari Kedutaan besar republik Indonesia (KBRI) disana, untuk selanjutnya terbang ke Indonesia. KBRI di perancis sendiri sedang libur dan baru akan beroperasi seperti biasa per-2 januari 2014. Kendati demikian, Bendol tetap menanti kehadirannya.
Photo: Shaka Bangura saat Persija Vs PDRM di Trofeo Persija, 
kemarin (29/12) di GBK.   
Ditengah penyelenggaraan TROFEO PERSIJA kemarin, saat Persija Jakarta menghadapi PDRM (Malaysia), ada pemain yang juga ingin mengadu nasibnya di Persija. Pencetak satu gol dari titik putih yang mengantarkan Macan Kemayoran menang tipis 2-1 atas PDRM. Shaka Bangura, striker yang mencuri perhatian baik dari supporter maupun pemain Persija Jakarta, seperti yang dikatakan Fabiano Beltrame.

Opsi-opsi pun bermunculan, apakah akan memilih menunggu Pierre Boya atau langsung menontrak Shaka bangura? Sebagai catatan, pemain ini pernah bermain di salah satu klub Thai Premier League, dan hanya mencetak 1 gol dari 19 laga bersama salah satu klub disana. namun Pergerakannya bisa dibilang melebihi Pacho kenmogne, dia lebih aktif dan agresif, namun belum 'klop' dengan para pemain lain karena belum lama bergabung.

Regulasi yang mengatur saat ini adalah 3+1. Dimana dalam sebuah klub diperbolehkan memiliki 4 pemain asing, namun pemain asing yang boleh diturunkan dalam suatu pertandingan hanyalah 3 orang dan 1 cadangan.
Saat ini tim Macan kemayoran sendiri baru memiliki dua pemain asing, yaitu Fabiano Beltrame dan juga Rohit Chand. Dan akan menjadi 3 orang, ditambah dengan kedatangan Pierre Boya. Lantas, masih ada sisa kuota 1 orang pemain asing, jika Manajemen Persija jakarta ingin memaksimalkan kuota tersebut, maka bukan tidak mungkin Pierre Boya dan Shaka bangura akan di duetkan sebagai penggedor lini depan Persija.

Secara pribadi, gue menilai akan sangat luar biasa jika keduanya (Pierre-Shaka) diduetkan, mungkin akan menjadi lini depan yang paling menakutkan diantara tim lain. namun pastinya, jika merujuk pada regulasi, harus ada yang dikorbankan jika pelatih menginginkan keduanya berduet dalam satu pertandingan, antara Fabiano Beltrame atau Rohit Chand. 

Kita lihat, langkah apa yang akan diambil oleh manajemen untuk menatap kompetisi musim depan, kita semua selalu mendoakan yang terbaik bagi Persija khususnya dan bagi persepakbolaan Indonesia pada umumnya.

Penulis : 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "PERSIJA JAKARTA, Pierre Boya atau Shaka Bangura? Mengapa Tidak keduanya?"

Post a Comment