PSSI Tidak Mampu 'membunuh' "16 BAYI KEMBAR SIAM"

Sangat menggelitik hati setelah membaca komentar Ketua Umum PSSI Djohar Arifin di http://12paz.blogspot.com/2011/08/pssi-tak-mampu-silahkan-klub-isl-lpi.html
Itulah perkataan seorang ketua PSSI yang menurut gue di dikteoleh Arifin Panigoro.
sepertinya (bahkan faktanya) PSSI lari dari kenyataan.

Klub mana sih yang engga mau diakui status profesionalnya ole AFF dan AFC atau bahkan FIFA sendiri. Sudah barang tentu semua klub mulai dari divisi tertinggi hingga terbawah bahkan sampai kepada si '16 bayi kembar siam'. Assesment yang akan dilakukan AFC terhadap klub-klub Indonesia rupanya digunakan oleh 'PSSI' untuk mencari kesempatan dalam kesempitan.
YA. Mereka menyertakan klub-klub LPI dalam hal ini untuk digaet pada kompetisi format baru musim 2011-2012.

Dalam kutipan tersebut Djohar Arifin mengatakan, "....Kalau klub ISL tak ada dana silahkan bergabung atau marger dengan klub di LPI. Karena LPI siap jadi pemilik saham, dan tak masalah namanya tak disebut. Ini sudah ada klub yang melakukannya". bukankah (KATANYA) LPI itu klub profesional yang punya dana sendiri TANPA APBD? memang benar. tetapi DARI MANA ASAL DANA MEREKA?, tentu saja sebuah KONSORSIUM. Ibarat kata, seluruh klub yang berkecimpung di LPI, seperti anda ketahui sekalian bahwa klub-klub LPI itu adalah klub KEMAREN SORE! yang didirikan secara dadakan bahkan tanpa perencanaan yang jelas atau terlalu dipaksakan. lihat saja tahun berdirinya, Kepala 2000 semua.

Dalam hal kompetisi, musim pertama LPI belum genap berjalan setahun/ semusim. tetapi kini LPI berhenti ditengah jalan, demi mendapatkan pengakuan profesional dari AFC dengan "bantuan tangan tuhan dari sang petinggi". apakah anda sudah paham?
KESIMPULANNYA adalah,
  • LPI ADALAH KLUB DADAKAN YANG DIBENTUK DAN TERKESAN DIPAKSAKAN.
  • MUSIM PERTAMANYA (LPI), BELUM SELESAI BAHKAN BARU SAMPAI DITENGAH JALAN.
  • LPI MEMANG TIDAK DIDANAI APBD, TETAPI SELURUH KLUB LPI DIDANAI OLEH 1 KONSORSIUM.
  • KLUB-KLUB LPI, BELUM GENAP SETAHUN, LIHAT SAJA DARI TAHUN DIBENTUK/ DIDIRIKANNYA, PASTILAH KEPALA 2000. (kecuali klub alumni ISL)
Dari fakta di atas menurut hemat saya, sangatlah tidak pantas LPI diikutsertakan dalam assesment/ penilaian yang akan dilakukan AFC untuk menjadi klub "Profesional", beberapa waktu mendatang.
pertimbangannya, LPI adalah klub dadakan, apabila nantinya klub-klub dari LPI itu lolos verifikasi, tentu akan menjadi kecemburuan sosial bagi klub-lub yang ada di divisi 1, 2, 3 dst, bahkan klub amatir sekalipun.

Selain itu,musim pertama LPI saja belum selesai, bagaimana bisa melakukan penilaian terhadap kompetisi HARAM yang klubnya baru berdiri serta kompetisi musim perdananya pun belum selesai. Dalam segi aspek Financial, LPI memang tidak menggunakan APBD, tetapi LPI didanai oleh SEBUAH KONSORSIUM, dimana KONSORSIUM tersebut harus "MENYUSUI" seluruh klub yang berada/ berkompetisi di LPI. Ini mengindikasikan bahwa sebenarnya mereka juga tidak memiliki nilai JUAL karena hanya bergantung kepada dana yang disokong dari pihak konsorsium tersebut.
Dan seperti sudah saya katakan tadi bahwa Klub LPI kan baru didirikan, kepala tahun berdiri mereka kepala 2000 semua, menurut saya akan lebih baik jika yang diikutsertakan dalam assesment/ verifikasi/ penilaian yang akan dilakukan AFC tersebut adalah klub-klub yang berada di liga super hingga klub divisi terbawah yang jelas-jelas sudah lama mengarungi dahsyatnya kompetisi dibawah naungan PSSI.

SANGATLAH TIDAK ADIL YANG DILAKUKAN PSSI TERHADAP "KLUB LIGA INDONESIA" dengan klub kompetisi HARAM, yaitu LPI. Apalagi jika sampai terjadi merger yang belakangan digembar-gemborkan, sungguh PSSI tidak menghormati klub bahkan supporter yang sejak era perserikatan/ galatama sudah menghidupkan PSSI hingga kini. SEMENTARA APA YANG DIBERIKAN LPI TERHADAP SEPAKBOLA INDONESIA HINGGA KINI? APA KONTRIBUSI NYATA DARI "16 BAYI KEMBAR SIAM ITU?!"

#NOMERGER . BUBARKAN LPI . ISL DI NANTI . PERSIJASAMPEMATI .

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "PSSI Tidak Mampu 'membunuh' "16 BAYI KEMBAR SIAM""

Post a Comment